Hotel Michael: Terracotta di Kamar Rp 100 Juta per Malam

RESORTS World Sentosa (RWS), merupakan pulau buatan khusus wahana wisata dan atraksi di Singapura, yang dikembangkan manajemen korporasi Genting Resort. Korporasi ini jugalah yang mengembangkan kawasan hiburan di Dataran Tinggi Genting, Malaysia.

Oleh Genting Resort, RWS dengan aset triliunan rupiah ini kerap kali dikunjungi berbagai pengunjung dari seantaro dunia, khususnya pengunjung dari Indonesia. Tiap akhir pekan, warga Indonesia, khususnya dari Batam banyak yang menghabiskan waktunya di sini. Mereka tenggelam dalam setiap atraksi wisata yang ditawarkan. Namun, tahukah kamu? Di luar atraksi yang ditawarkan, di pulau ini, ada lima hotel yang tersedia.

Rooftop Hotel Michael di RWS, Singapura. Picture by Resorts World Sentosa.
Diantaranya Crockfords Tower, Hotel Michael, Festive Hotel, Hard Rock Hotel Singapura, dan Equarius Hotel. Kelima hotel ini, semuanya punya karakter dan tema yang berbeda-beda. Umumnya, para tamunya adalah para kalangan berkantong tebal. _lirik dompet lalu kekep_


Setiap berkunjung ke Singapura melalui jalur laut rute Pelabuhan Internasional Batam Centre - Harbour Front, kawasan Sentosa selalu terlihat dari pandangan. Ada yang selalu menarik perhatianku, yaitu bangunan dengan atap hijau unik yang bentuknya bergelombang. Bangunan itu adalah Hotel Michael.

Dinamakan Hotel Michael, karena bangunan hingga interiornya secara keseluruhan didesain oleh seorang arsitek Michael Graves. Dia seorang Amerika, yang semasa hidupnya, hasil tangannya selalu menjadi masterpiece. Meski terkenal, Michael juga mengabdikan hidupnya sebagai seorang dosen bergelar profesor di bidang arsitektur di Universitas Princeton. Hotel Michael Singapura menjadi penghargaan atas nama dan karyanya.

Dari luar, hotel ini tampak biasa. Tapi memasuki lobinya, yang berhadapan langsung dengan wajah restoran otentik Italia, Fratelli Trattoria Pizzeria, kita seperti dibawa mengunjungi sebuah galeri seni. Sentuhan desain masing-masing ruangannya sangat kontras tapi berkelas. Gabungan dari postmodernis, luxury, tapi juga ultra-chic untuk tamu yang kekinian. Nilai seninya sangat tinggi.


Hotel ini memiliki 464 kamar. Terdiri dari deluxe room, deluxe suites, deluxe premium suites, Merlion suites, dan satu kamar presidential suites. Harga menginap di hotel ini mulai SGD 400 hingga SGD 10.000 per malamnya. Tunggu dulu. SGD 10 ribu? Rp 100 juta? Iya benar. Kamar tipe Presidential suites dihargai Rp 100 juta per malam (mengacu ke konversi kurs hari ini ya). Ah meskipun saya horang kayah lama (okala) *kipas2 dolar* ogah juga sik tidur dimari bayar seratusjut dari dompet sendiri. Per malam doang? Mending eijk keliling Asia dengan duit segituh, biar bisa pamer foto2 di media sosial. (pemikiran anak milenial banget) Untung dikasih kesempatan tanpa bayar yak kan. _Mari kita nyanyikan choirs Haleluya 3x_

Kamar ini, kalau nggak salah, di 2016 lalu sudah pernah ditempati bintang pemeran IP Man, Donnie Yan dan istrinya Cissy Wang saat berkunjung ke RWS. Meski harganya mehong alias mahal gila, tapi kamar ini tinggi peminat deh. Hampir setiap saat booked.
Master room
Family room
Memang apa sih kelebihan yang ditawarkan dengan menginap di kamar ini? Pengunjung bisa merasakan kemewahan bak selebriti kelas dunia. Bayangkan, ruangan kamar ini sangat luas dengan dua kamar. Satu kamar master, dan satu kamar family. Ada ruang kerja yang terkoneksi langsung ke ruangan wardrobe, ruang tamu, dapur, dan kamar mandi. Masing-masing ruang ini punya seni kelas tinggi. Membentuk lingkaran, kamar mandinya terkoneksi ke kamar master, seluruh karpet terhubung. Saya tersesat di kamar ini. _Bukan ndeso tapi ya emang ini kamar luasnya 10 kali dari kamar tempat ku tidur kak _pedih_

"Satu yang khas dari desain Michael Graves ini adalah mosaic-mosaic lantai yang dihadirkan di setiap ruangan semua marble dengan ciri khas terracotta. Setiap pengunjung yang masuk, seperti langsung menikmati galeri bernilai tinggi," ujar Mba Anggi Permatasari M, Executive Resort Marketing Resorts World Sentosa for Indonesia. Duuuh mba Anggi, terimakasih banget lho sambutan hangatnya setiap saya stay di RWS. Its mean a lot to me.


Kamar mandinya, bukan seperti kamar mandi kebanyakan. Didesain seperti galeri seni dengan lukisan di dinding, kaca-kaca bening dengan bingkai ukir klasik, dan keseluruhan dinding dan lantai terbuat dari batu marmer dengan cutting dan corak sempurna. Mahal sekali.

Masing-masing sudut kamar dilengkapi karya seni yang indah bernilai jutaan dolar. Mulai dari pot bunga, lampu standing, perabot dari kayu maple, layar televisi flat, minibar dengan tata letak yang elegan, gordyn klasik hingga view Pulau Sentosa dan Harbour front secara keseluruhan. Hotel ini memang sangat strategis dekat dengan resort.

"Seluruh perkakas di dalam kamar ini mulai dari sofa, kasur, buffet, hingga hal terkecil di dalamnya memang bernilai seni tinggi. Pengunjung dibuat nyaman dengan suasana kamar seperti galeri post-modernisme yang berkelas," ujar Anggi.
Wong ndeso foto dulu ah di kamar mandi rasa galeri.
Mengenai amenities, hotel ini sudah dilengkapi berbagai perangkat pendukung yang memanjakan pengunjung, seperti wi-fi, free shuttle bus, include outdoor pool with sun loungers, as well as access to a nearby gym and a spa. Keramahan hotel yang hangat dan layanan pribadi yang penuh perhatian, menjadi sebuah pengalaman menginap yang sangat luar biasa di hotel ini.  ***

11 comments :

  1. Klasik ya desainnya, pastinya mewah... 😁... Kalau harga president suit 100 juta semalam, harga kamar "Anak kos" berapa kak? Maksudnya yg delux aje... 😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Harga anak kos dimari mulai Rp 4 jutaan sik kak.. *tebar2 confetti

      Delete
  2. Uwaaahhhh, antara pengin tapi sayang duit wkwkwkwkwjw. Tapi ya mba, kalo duitku ga berseri seperti para crazy rich asian lainnya, yg hitung2an 100 jt hanya 0.0001 persen dr duitnya keseluruhan, gpp sih nginep sana hahahahahaha..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hwahahahaha... Andai kita menjadi salah satu golongan diantara mereka ya mbak..lol

      Delete
  3. Mewah banget mbaaaak...
    Pingin juga rasain nginep di sana. Tapi yang gratis. Hwehehe...

    ReplyDelete
  4. desain interiornya 'kolosal' ya...tapi harganya...hmm...saingan the sanchaya nih

    ReplyDelete
  5. Nginap di harga 400 SGD aja udah senang banget. Berasa Horang Kayah se Indonesiah Rayah. Konon sampe 10 ribu SGD, cari boss Djarum dong. Hahaha...

    ReplyDelete
  6. wahhh apa rasanya ya? kalo aku mungkin gak akan tidur semaleman sih

    ReplyDelete

Designed by catatan traveler | Distributed by catatan traveler