Menutup Malam di Milu By Nook, Canggu

Bersama keluarga Fian, Ayu, dan Giselda.

BERTEMU
Suri, teman lama di Bali menjadi kesenangan sendiri buatku mengawali Mei 2023 lalu. Pertemuan kami dimulai dengan menjemputnya dari salah satu klinik kecantikan di Canggu, lanjut belanja ke pusat perbelanjaan Beach Walk, dan menikmati sore dengan menikmati semangkok bakso dengan hiburan kembang api di Pantai Kuta. Menutup malam hari itu, kami memanjakan perut di Milu by Nook di Canggu.

Namun, sebelum ke Milu, aku minta berhenti di salah satu butik di Seminyak. Mataku tertuju pada gaun pendek warna putih yang dipajang di etalase kaca di butik putih minimalis itu saat macet melanda. Bersama Suri, jadilah kami belanja enam potong gaun di sana. Bukan hanya gaun putih yang terbeli, tapi summer gown maroon dan biru turut terbeli. Hedon sehari tak apalah. Namanya juga liburan.

Perjalanan berlanjut ke Milu. Kami tak berdua. Turut juga bersama keluarga. Fian, Istrinya Ayuk, dan juga anak semata wayang mereka yang baru berusia lima tahun, Giselda.




Saat memasuki restoran ini, kesan pertama dari pintu masuk sudah sangat berseni. Ada mini boutique di sebelah tangga, tanaman berpadu dengan hiasan anyaman bambu, dan tata letak meja dan pernak-pernik yang pas. Bukan hanya instagramable tapi juga cukup berseni. Mayoritas desain interior dicat putih.


Satu lagi yang membuatku amazed banget dengan restoran ini, bahkan kamar mandinya pun sangat artsy sekali. Tidak lupa tanaman dan juga bunga hidup menghiasi setiap sudutnya.

Ini kali pertamaku ke restoran ini. Kata Suri, di sini aneka jenis menu makanan dan minumannya enak dan wajib coba.

Kami memilih duduk di bagian dengan pemandangan sawah di hadapan. "Coba siang ke sini, pasti cozy banget dengan pemandangan sawah dan alam begini," pikirku.

Malam itu, pencahayaan temaram dengan riuh rendah suara pengunjung yang berceloteh sambil menikmati makan malam bersama kumpulan mereka.




Pelayan datang. Kami pun memesan menu makanan dan minuman. Semangkok bakso di Pantai Kuta tak mampu mengenyangkan perut. Maka pesananan kami pun cukup bervariasi. Untuk makanan, kami memesan:

  • The Mahi Mahi

Menu ini disajikan dengan ikan mahi-mahi yang disiram dengan home made dijon tartare disajikan dengan aneka jenis sayur seperti slada, wortel, dan juga kentang goreng.

  • Pork Sandwich
  • Chocolate Cake
  • Carrot Cake
  • Avocado Juice
  • Lemon Tea
  • Mineral Water


Menu makanan dan minuman yang kami pesan pun datang. Sambil menikmati menu itu, kami isi dengan mengobrol seputar pekerjaan dan juga diselingi canda. Kami membahas tentang perbedaan gaji di Batam dan di Bali. Apa enaknya bekerja di bidang media, dan juga jasa. Apa enaknya bekerja di Batam dan bisa seenak waktu menyeberang ke Singapura dan Malaysia. Apa enaknya bekerja kantoran dan punya usaha sendiri. Bagaimana mengatur waktu kerja, waktu sendiri, dan waktu bersosialisasi dengan teman. Namun, saat menyantap makanan itu, pembicaraan ini kembali ke intinya

Apa pun jenis pekerjaan Anda, sepanjang itu halal. Besar kecil gaji, asal kita menikmatinya pasti sukacita dan dicukupkan. Percaya saja. Burung-burung di udara saja tidak bekerja, Tuhan kasih makan. Apalagi kita manusia yang bekerja.

Menu makanan pun habis. The Mahi Mahi dan jus avocado menjadi favoritku. Untuk The Mahi Mahi, saus dan ikannya sangat segar, dimakan dengan lettuce dan wortel segar yang renyah sangat memanjakan lidah. Untuk jus avocado, buahnya matang, tidak ada pemanis buatan. Rasa manis berasal dari coklat kental yang dituang. Porsinya pas. Cuma, aku harus minta ganti sedotan dua kali. Mengapa? Sedotannya dari karton, jadi begitu lama diletak di jus, akan melempem. Untuk dua menu ini aku kasih nilai 9/10.

Sedangkan menu dessert Carrot Cake, aku kasih nilai 6,5/10. Carrot cake terbaik menurutku masih carrot cake Ancor Cafe di Batam. Singapura dan Bali, masih belum masuk standar lidahku. 

Thanks for being my friend my dear Suri. Bless you in every steps of your life.

Malam sudah semakin larut. Kami harus pulang. Suri pulang ke rumahnya di Berawa yang dekat dengan restoran, dan menutup malam, aku juga tidak kembali ke hotel tempatku menginap di Denpasar. Cukup jauh dari Berawa. Kasihan Fian mengantarku bolak-balik. Aku memilih menginap di casa Suri. Ini kali kedua aku ke sana. Aku suka rumahnya. Semi vila dan di depannya langsung kolam renang dan taman. Jadi begitu bangun, bisa langsung loncat ke kolam renang. Eits, ganti baju renang two piece dulu atuh... (*)


Milu by Nook

Jalan Pantai Berawa Nomor 90, Canggu, Bali

Open: 8am-11 pm


4 comments :

  1. Deasinnya cuakep ya... Betah jd nongki di sana.... Bali banyak bgts tempat2 syantik.... Bikin betah memang.

    ReplyDelete
  2. Aku suka banget tempat yang selain suasananya enak dan makanannya enak, toiletnya juga nyaman. Tempat ini asyik yaa kak, pasti nyaman dehh berlama-lama di sana..

    ReplyDelete
  3. Nggak apa-apa hedon kak, yang penting kita ada duitnya. Luar biasa lho sampai 6 gaun kebeli wkwkwk.
    Btw ikan mahi-mahi itu apa? Rasanya di Jawa nggak ada istilah itu.

    ReplyDelete
  4. Jadi pingin cobain Carrot Cake yang di Batam :)

    ReplyDelete

Designed by catatan traveler | Distributed by catatan traveler