Pesiar Nikmat di MV Sea View



PELANCONG menikmati rooftop, outside lantai empat MV SeaViewdengan latar jembatan Barelang.
RUANG lantai pertama bangunan berlantai dua, yang berhadapan langsung dengan dermaga kapal cruise MV Sea Cruise itu kosong melompong. Hanya beberapa meja kursi set diantara meja pendaftaran check-in penumpang di bagian tengah, yang memisahkan langsung ruang menu dan ruang toilet di kiri dan kanannya.

MV Sea View.
Dari dalam ruangan yang seluruh fasilitasnya berbau baru itu, tampak di kejauhan MV Sea View mulai mendekat ke dermaga. Kapal pesiar mini itulah yang akan membawaku melancong, berpesiar melihat langsung lebih dekat keindahan 11 pulau kecil di kawasan Batam-Rempang-Galang (Barelang) mengikuti undangan ASITA dengan perantaraan Dinas Pariwisata Kepri. - thanks to pak Frengky yang mengizinkanku menyambar kuota terakhir perjalanan ini. -

MV Sea View
Salah informasi jadwal keberangkatan membuat kami lima dari perwakilan blogger mengisi jeda masing-masing. Di undangan digital disebut pukul 14.00 WIB, nah kabar terbaru dari manajemen, tur ke dua berangkat pukul 15.30 WIB. Itu artinya, kami masih mempunyai 1,5 jam waktu mengeksplorasi kawasan Golden Fish, salah satu restoran kelong terkenal di jembatan dua Barelang ini.

Indahnya jajaran Pulau di sekitar Batam. Lihat gradasi air lautnya. Menyejukkan yak.

Quote of the day according to pict: Make Peace, not nyinyir eh war.. Peace!!!
Angin laut yang kencang saat itu, ditambah cuaca cerah dengan langit biru, menambah indah pantulan air laut yang bersih dengan gradasi warna toska dan biru pekat, berbingkai deretan tak beraturan pulau-pulau kecil di kejauhan.

Kuarahkan pilihan kamera Pano dari ponselku. Menariknya mengikuti panorama jembatan dua hingga jembata Golden Gate-nya Batam atau lebih tepatnya jembatan Haji Tengku Raja Fisabilillah, menggeser ke arah Taman Melayu berdendang hingga pulau di sekitarnya. Indah sangat ciptaanMu ya Tuhan. - maka lagi-lagi, lunturlah apatismeku mengenai Batam hanya surga belanja barang KaWe yang diwakili Nagoya dan sekitarnya sana bagi traveler nusantara dan internesyenel (baca: internasional). Ternyata di gugusan pulau-pulau kecilnya Batam kini, sangat menjual menjadi tempat kunjungan baru, wisata maritim. Sejauh mata memandang, dimanjakan hutan mangrove yang masih virgin dan hijau-- ya pantas saja sik yak, Indonesia disebut sebagai negara Zamrud Khatulistiwa, hutan mangrove di Batam saja berapa persen mendukung pernyataan itu-- *bangga. -
 
Landmark wisata kota Batam, Jembatan Barelang.
Dari atas paviliun Golden Fish, sejauh 320 derajat (sisanya terhalang tembok bangunan utama restoran. haha) adalah pemandangan eksotis tropis khas pulau. "Saya ingin merasakan sedekat apa MV Sea View ini memaparkan keindahan 11 khas pulau ini padaku" gumamku. Lets see!!! The adventure begins...
Boarding pass
Pukul 15.30 WIB, para penumpang mini cruise berlantai empat itu sudah antri registrasi check-in. Menunjukkan KTP atau tanda pengenal resmi lainnya menjadi hal mutlak mendapatkan kartu putih berisi nama sebagai karcis masuk kapal. - Karcis??? boarding pass keleus!!! M *fiuh -.

Pengunjung berfoto bersama dengan para penari 'Selamat Datang' di kapal.
Semua penumpang disambut empat penari khas Melayu di pintu masuk kapal. "Silakan, selamat datang di MV Sea View," ujar para penari dengan polesan make-up aduhai itu serentak dengan bahasa tubuh salam khas Melayu. Indonesia sekali.

Lapar dan haus yang menjerat membuatku tak berpaling dari deck lantai dua. Masa bodoh dengan semua, yang penting melepas dahaga dulu. Tiga gelas air es yang kuambil dari sebelah pintu masuk, sukses menghapus membasahi tenggorokan ini. Tak sedikit pun tertarik dengan air jeruk yang tak kalah menggoda di sebelahnya. - why? Idk.. Should i give you the bestt answer? Not all question can be answered babe *anaknya suka rese klo laper -.





Nah foto di atas menunjukkan, di tengah deck lantai dua itu, sudah terhidang berbagai menu appetizer seperti puding dan aneka buah-buahan. Tergoda mengambilnya, oh darn!!! Dilarang ama petugasnya karena belum waktunya. Ya uwes saya manut saja.

Tak sampai lima menit, seorang tamu turun dari lantai tiga dan mengambil pear, pisang, jeruk, puding dan dua genggaman lengkeng. Diikuti penumpang lainnya. Naluri ke-Indonesia-anku pun muncul.. Eitsss, mereka udah bisa masa saya kagak?? Saya lantas mengamankan dua biji salak dan lengkeng di piring kecil.. Wkwkwk...

Penumpang makin buas. Tak hanya buah dan puding. Sup ikan bakso yang baru dihidang juga ludes dalam sekejap. Hampir menu utama yang masih tertutup rapi diembat juga. Untung ada empat kali aba-aba dari awak cruise yang mengumumkan "don't touch all of foods menu before 4 pm". Hahaha.. Untung semua penumpang warga negara kita, jadi kelakuan itu ya TST (tahu sama tahu) sajalah yak.. Pantang ga liat mammam di depan mata, langsing eh langsung sikat. - ngakak kalau lihat kejadian itu, pasalnya saya dan empat teman undangan pun meski duduk terpisah tetap kalap juga atas kejadian awkward itu. -



Kapal pun semakin jauh bergerak. Semakin mendekati jembatan landmark di pulau berbentuk kalajengking ini, tour guide kapal, melalui pengeras suara mengajak seluruh penumpang menaiki deck outside di lantai 4 alias rooftop kapal. Dengan gaya jetset, bisa mengabadikan moment dengan jembatan itu sebagai backgroundnya dan sejarah pembangunan jembatan 1-6 sepanjang 2,2 kilometer oleh tour guide sebagai backsound. Saya pun menyaksikannya. Sebentar saja, lantas turun ke lantai dua.

Jarum jam menunjukkan pukul 16.00 WIB. Horeeee waktunya makan. Seluruh penumpang pun akhirnya bisa mencicipi aneka hidangan laut segar. Seperti mie goreng, cumi tumis kacang hitam, ayam goreng tepung, ikan goreng tepung, dan kerang sambal hijau.. Aiiih mak endeznya.. Pokoknya makan sampai gendang gendut suara kecapi, kenyang perut, ngantuk menanti.

Selama makan, penumpang diberitahukan telah melewati beberapa pulau, seperti Pulau Akar yang bersejarah, yang pernah dijajah Belanda dan Jepang. Ada juga pulau Seligi dan beberapa pulau tak berpenghuni lainnya. Tour guide ini cukup informatif sekali.

Terlepas dari island hopping yang ditawarkan ke 11 pulau, sangat disayangkan, kok tak dibawa turun ke salah satu pulau gitu loh, biar kaya seperti menikmati kapal Sea Phi Phi Cruise di Teluk Maya Bay, pulau Phi Phi,Thailand. Karena tidak ada touching island dalam aktivitas pesiar itu, jadilah saya hanya berputar-putar di dalam kapal, dan duduk-duduk menikmati segelas kopi creamer.
 
Live band

Para pelancong menikmati permainan di deck 3.
Kesempatan itu saya manfaatkan dengan menikmati live acoustic band yang didatangkan langsung dari hotel Pacific di lantai tiga oleh grup yang melantunkan banyak lagu-lagu Batak sepanjang pelayaran berlangsung. - Pastiin dulu, ini bukan naik kapal fery di Danau Toba kan?? Lagunya lagu Batak semua wak.. Hehe -. Tak hanya itu, sempat juga menikmati permainan seru over jeruk ke sesama penumpang yang dibuat melingkar. Juga ada kuis yang pertanyaannya apa nama Jembatan Satu Barelang dan pemenangnya cewe berjilbab, dan hadiahnya?? Hanya panitia dan pak Frengkylah yang menyerahkan hadiahlah yang tahu. Haha.

Kelar bermain deck lantai tiga, turun ke buritan di lantai dua. Hampir foto ala-ala Jack & Rose di film Titanic. Masalahnya Jack dimana??? Baru saya ingat. Ini MV Sea View Chaya!!!, bukan Titanic. Camkan itu!!!
LORONG ruang karaoke, ruang solat dan pertemuan di deck lantai 1

Yuuuuk mari pilih lagu sebelum curhat, eh karaoke.


Ya sudah, saya turun ke lantai satu. Bergabung dengan tiga rekan blogger untuk curhat lewat lagu di ruang karaoke - ah elaaah bilang nyanyi aja susah amat sik Chay. Oh ya, lantai satu kapal ini, posisinya di bawah laut lho. - Duuh, jadi ingat saat ekspedisi Kapal Perang KRI Barakuda di 2013 lalu, saya juga tidur di kamar yang menghadap kamar mandi, yang satu meter berada di bawah laut. Thanks kepada Mayor (P) Yuyus yang memberitahukanku di hari ke-enam perjalanan dan sukses membuatku sempat khawatir kala itu. Bye!!! - Itu artinya kami nyanyi karaoke ala-ala di bawah laut?? Oh my God!!! Serunya dengan nuansa diombang-ambingkan ombak laut gitu loh. Tapi saat di dalam, kok kaya berada di ruangan Large-nya Inul Vizta yak? Haha..


"Kamu diam, aku pun diam.
Semua diam...
..........
Bagaimana bisaaaaaaaa,
Kamu lupakan di setiapku melihat..
Aku selalu cintaaaa,
Dan selalu cintaa"


Satu tembang lagu sukses dinyanyikan.. Keren pokoknya karaoke disana.. Awesome!!!

Selain empat ruang karaoke, di deck satu itu juga ada ruang perkumpulan yang bisa dijadikan tempat arisan, resepsi wedding, atau bahkan tempat hang out bareng, main kartu bareng teman juga bisa.

Tak terasa waktu tiga jam berlalu. Kapal ontime kembali bersandar di dermaga. Pengalaman pertama menaiki kapal mini cruise menjadikanku tak sabar ingin segera menikmati perjalanan antar negara dengan Star Cruise. Hallah.. *aminkan saja napa?? ***
MV Sea View.

Warm regards,
Chaycya, Sabtu 27 Februari 2016 @ MV Sea Cruise.

10 comments :

  1. Duhhhh akoh blom pernah ikut kesini kakakk, jd mupeng.... Lautnya kece banget yak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Agus Asad.

      Susun waktu segera menikmati kapal pesiar ini Sad.. Eby juga berencana kemari tuch. Bareng aja. haha

      Delete
  2. Babang2 yang pake baju biru itu cakep yah kak... #mujamujidirisendiri

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Chairudin Lukman,

      Gantegnya cuma seuprit saja.. hahaha #TemanApaanGueh

      Delete
  3. naik Mv Sea View sendiri udah, samaa pacar kapan? *niru nyinyir nya Bagir* =))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear kk Rina,

      Hahaha.. kalau sama pacar, tunggu nanti menjadi suami. Kami bakal pesiar Star Cruise keliling Asean berdua *riyak

      Delete
  4. makanannnya menggoda,,,,aihhh kapan bawa om bule keliling pulau bareng naik kapal ntu,,,,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Yuni Rambe,

      Kamu bawa om bule? bukannya Yuni yang dibawain om bule? hahahah

      Delete
  5. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  6. mie gorengnya bikin laper kak.. *elus2perut* :P

    ReplyDelete

Designed by catatan traveler | Distributed by catatan traveler