Brasil (Ingatanku, kenangan WorldCup 2014)

Brazil

0-5
Di babak pertama.
Hanya berselang lima menit diantara menit ke 11, 23 sampai menit ke 29.
Bertubi-tubi.

Kontrol bola yang tidak sempurna,
Umpan-umpan langsung.
Penguasaan bola yang manis..
Yiaaaaaaahhhhh, begitulah.
Sebagai supporter yang sportif, ya harus siap menerima hasil akhirnya.

Kalah ya kalah.
Toh dalam pertandingan harus selalu ada yang menang dan harus ada yang kalah dari setiap pesertanya kan?
Segala yang terjadi terjadilah.
Brazil atas Jerman.

Toh ini masih babak pertama.
Kami suporter mengharapkan yang terbaik di babak ke dua.
Dalam pertandingan sepak bola,
Mengajariku bahwa waktu satu detik itu berharga.
2x45 menit itu berharga (pluss additional time). Ya 90 menit keseluruhan itu adalah perjuangan.

Bolehkah aku bilang,
ah wajar saja kalah. Brasil hanya punya David Luis dan Marcello sebagai andalan.
Neymar dan Thiago Silva "dikandangkan".
Wajar saja transisi bola melemah.

Sedangkan Jerman, punya Klose, Muller, Khedira, Sweichnteiger, Hummels, and all superatlet mereka. Wajar saja menang.
Tapi ini hanya pandanganku sebagai awam.

Fokus, kerjasama yang baik, tahu tugas masing-masing menjadi awal mereguk kembali kemenangan itu.
Happy ending atau sad ending??
Sportifitas menjadi pilihan bagiku apa pun hasilnya.

Dan oh ya, komitmen setelah ini, akan kembali memperbaiki jadwal tidurku. Sudah lama aku tak bersahabat dengan jadwal tidurku, dengan tubuhku.

Salam sportifitas
Namaste

Brasil vs Jerman
Stadium Mineirao, Bello Horizento,
Sao Paulo.
Wednesday, 09072014
FIFA viva Worldcup.

I love my team #Brazil

Post a Comment

Designed by catatan traveler | Distributed by catatan traveler