Ngebolang Ke Singapore

Malam hari di Merlion River

Peristiwa ini terjadi, Mei 2011 lalu..sebenarnya, Mei lalu itu merupakan yang ke lima kalinya saya ke Singapore. Sebelumnya, empat kali saya berangkat kesana karena penugasan jurnalistik, sesuai dengan profesi yang saya geluti sekarang.

Memanfaatkan waktu cuti, saya pun ngebolang kesana, menentukan lokasi yang saya ingin kunjungi, membeli tiket PP dan juga menentukan penginapan selama saya disana. Seminggu sebelum keberangkatan, saya menyusun initerary saya sendiri di kamar kosan, membuka iBook G4, berselancar di dunia maya, begadang ampe pagi (hingga akhirnya keesokan harinya telat bangun, ga ikut rapat proyeksi, kena marah ama Koordinator Liputan..hehehe). Positively dari begadang itu, aku menemukan tiket murah perjalanan menggunakan kapal Fery Penguin dari Batam yang saat itu lagi promo, hanya S$11 return (Pulang-Pergi) ditambah tax S$6 dan S$7 Batam dan Singapura. 

Tiket murah dapat, sekarang urusannya penginapan. Berhubung saya disana cuma empat hari, Sabtu, Minggu, Senin, Selasa (Itu nama-nama hari). Jadi saya memilih satu saja penginapan yang aksesnya dapat kemana-mana. Surfing membuka bookingan penginapan favorit di Hostel World, mencatat berbagai nama penginapan, membandingkan harga (Maklum selalu pilih yang murmermun alias murah, meriah ampe muntah), akhirnya jatuh ke penginapan The Green Kiwi Backpacker Hostel di kawasan 280 A, Lavender Street, Singapore, maaf Singapura maksud saya. :)

Pintu masuk Kiwi dari Lavender st

 

Kevin Hynds and me before goback to Indonesia

 

 

 

 

 

 Saya berangkat Sabtu, sebenarnya pengen berangkat yang first Fery pukul 06.00 pagi, berhubung telat bangun, saya pun memilih berangkat pukul 07.30 WIB. Tiba di Pelabuhan Harbour Front sekitar pukul 10.00 Waktu Singapura. Dari Harbour Front, langsung menuju pengisian EZ Link, kartu transportasi MRT dan SBS Singapura seharga S$10 di mesin pengisian. Turun ke stasiun di basement, bersama rekan saya, kami langsung menuju Outram Park, bertemu dengan sepupunya yang datang dari Jakarta menggunakan penerbangan Air Asia.

 Bertemu di Outram, kami langsung mencari makan siang ke kawasan Alexandra Road tepatnya di Food Hawker Mall Anchor Point yang berada persis di depan pusat Furnishings asal Swedia, IKEA. Laper mata melihat barang yang diskon-diskon di IKEA, sebelum makan, kami pun langsung menyerbu IKEA, membeli sejumlah barang kecil yang bisa dibawa pulang ke Indo, sudah mulai lelah, kami pun memasuki kawasan mall. Di Food Hawker, kami memilih menu hemat 3 dolaran berupa nasi putih, daging Bak goreng tepung dan sayur hijau serta Sapo Tahu.

Universal Globe at Sentosa

At Wave House Sentosa f Chaycya

Musical Opera At Esplanade f Chaycya

The Old City at Singapore f Chaycya


One night in Merlion f Chahaya

The Green Kiwi Backpacker Hostel f Chaycya

Lavender rd f Chacya

Hindus Temple f Chaycya

Kelar makan, kami pun melanjutkan hunting barang diskon, lalu kembali ke stasiun MRT di Outram, dan check in ke Kiwi Backpacker Hostel. Di penginapan ini, saya membayar biaya penginapan hanya S$12 per malam. Menurutku sangat murah, karena kondisinya bersih, kamarnya rapi meski share 6 orang gabung cowo ama cewe. Aman lagi, selain itu udah dapat breakfast dua slice roti slei, buah Semangka, pisang dan jeruk serta pilihan tea or coffee. Check in, masukin barang berharga ke safety box dengan bayar S$3, mandi, dan kemudian pergi lagi ke kawasan Esplanade. Beruntung bagiku, saat kami memasuki kawasan Esplanade Hall, ada pertunjukan opera musikal dari perkumpulan anak muda Singapura. Menyaksikan sejenak, hunting foto, dan selanjutnya melanjutkan perjalanan ke Merlion. Menurutku itu malam, malam romantis bagi pasangan, dan berhubung saya ama dua teman, tetap romantis karena suasana malamnya bagus dihujani aneka warna cahaya lampu sorot dari Marina Bay, Esplanade dan lampu terang dari gedung pencakar langit di depannya. Tentu saja moment tersebut tak kulewatkan dengan mengabadikannya lewat kamera.

Lelah berkeliling, kami pun istirahat di taman bunga pinggir jalan Merlion, menikmati es seharga S$1. Puas, kami pun kembali berjalan kaki sekitar 500 meter menuju stasiun MRT di basement Esplanade. Kami turun di Dhobygout, sambung ke kawasan Fahrer Park, dan berjalan kaki darisana ke penginapan.

 Tidur, keesokan harinya, bangun, mengelilingi Singapura, berbelanja parfum di kawasan Mustafa, berburu barang diskon di City Square, makan makanan ala Thai di Fahrer Park, hunting foto di kota tua Singapura, mengeksplorasi Sentosa, bertemu dengan berbagai member backpacker dari seluruh dunia, seperti Nancy dari Indonesia, dari Brazil, Argentina, Jerman, Italia, dan Amerika.

Pulang, pamit kepada mereka terasa berat, berkenalan dan berbincang dengan Kevin Hynds, pria Inggris pemilik hostel yang ramah. Dia mengatakan kepada chaya, supaya apabila ke Singapura lagi, harus menginap di hostelnya dan berjanji memberi harga murah. Aah baik banget lo Le (alias bule)..hehehe 

PS: Ini yang membuat aku tertarik menginap di Kiwi Backpacker, iklan mereka di HostelWorld kira-kira begini: 

"The best little backpacker in Singapore..

If you are looking for a small, relaxed & friendly place to stay in Singapore, in the central city area convenient to public transport and getting around, this is it! We are a small laid back place to stay where you'll some meet great people and get some sleep!
Our staff will let you in on all the local knowledge of what to see and do. From Chinatown and Little India, the big city lights of Marina Bay/Raffles Place/Clarke Quay river area, the shopping of Orchard Road, as well as the lesser known areas, we'll make sure you leave town feeling you really know one of the most unique cities in the world!"

Ditambah aneka foto yang membuat saya nyaman. Setelah menikmati bermalam disana, bertemu dengan orang dari berbagai negara, berbincang dan menjalin keakraban disana, waah, tak salah saya milih tempat ini dah.. :))

Post a Comment

Designed by catatan traveler | Distributed by catatan traveler