Jumat Agung Kusendiri


Sebenarnya tidak layak aku bersedih.
Merayakan Jumat Agung Sendiri.
Tiga kali perayaan kudus penebusan ini.
Aku selalu sendiri.

Kali ini, benar-benar aku menangis.
Kalau dulu aku berada disamping papa dan mama, serta orang-orang yang kukasihi,
Namun kini jarak telah memisahkan kami.

Lantunan kidung jemaat mendayu.
Pujian jemaat mengagungkan Dia.
'Tenanglah kini hatiku, Tuhan memegang tanganku teguh'.

Sedih, namun kubahagia.
Peringatan via dolorosa membuatku bersyukur.
Betapa aq menjadi umat pilihan, saat aku dilahirkan sebagai keluarga Kristen.
Punya orang tua yang selalu mengarahkan baik dan kasih.

Kini, meski tangan tak terangkul berjabat erat.
Meski mereka tak mengelus rambutku,
Namun kupercaya mereka mendoakanku supaya selamat, damai sejahtera di rantau ini.
Sama seperti Tuhan yang selalu melindungi,
Menebus dosa kami hingga "usai".


Selamat Jumat Agung Papa.
Selamat Jumat Agung Mama..
Selamat Jumat agung keluargaku.
Tuhan pulihkan jiwa kita. Amen

Chaycya Simanjuntak
Holy church HKBP LUBUK BAJA.
Jumat, 04222011
8.47 am

Post a Comment

Designed by catatan traveler | Distributed by catatan traveler