Festival River Hongbao Sambut Imlek di Singapura

PATUNG Xiao He dengan tampilan cahaya spektakuler di Super Tree Observatory, Gardens by the Bay, Singapura Lewat acara Hongbao Festival dalam menyambut Imlek 2024. F Chahaya Simanjuntak/Catatan Traveler.

CATATAN TRAVELER - Cahaya itu berpendar mengikuti bentuk super tree grove di Gardens by the Bay. Sinarnya mengikuti musik yang diputar dari alat pengeras. Ratusan penonton duduk di tempatnya masing-masing menyaksikannya dengan takjub. Tak terkecuali saya. Ya, malam itu hari perdana pembukaan River Hongbao Festival. Acara yang diadakan setiap tahun dalam menyambut Imlek di negara kota, Singapura.

BACA JUGA:


Imlek merupakan tahun baru Cina berdasarkan penanggalan bulan. Hari raya ini dilaksanakan selama 15 hari, yang ditutup dengan perayaan Cap Go Meh atau perayaan ke-15 atau full moon.


SUASANA super tree observatory shear Sebelum Hongbao River Festival fibula. F Chahaya Simanjuntak/catatan traveler

Sehari sebelum festival ini dibuka, Taman Super Tree ditutup. Alasannya lagi dalam perbaikan. Jadilah saya dan partner menghabiskan waktu di tamannya. Menyatu dengan pengunjung lain. Usai mengambil foto, melepas lelah duduk di kursi taman. Malam itu, meninggalkan Gardens by The Bay menuju River Quay untuk makan malam.


Pulang ke hotel. Terlebih dulu membeli minum di super market. Koran tanggal besok sudah terbit malam itu. Foto headlinennya menunjukkan Kawasan Gardens by the Bay dengan pencahayaan megah. Di sana tertulis, 8 Februari Kawasan itu akan dibuka untuk umum untuk perayaan festival cahaya menyambut tahun baru Imlek bertema Hongbao River. Festival akan dibuka mulai pukul 19.00 waktu Singapura. Gratis untuk umum. “Oh pantasan tadi ditutup dengan alas an under maintenance. Karena untuk persiapan acara ini,” ujarku ke partner. “Ya. Kita harus ke sini besok,” ujarnya.


Keesokan harinya, pukul 17.20 kami sudah di sana. Antrian belum terlalu panjang. Namun tak berapa lama, antrian mengular saat antrian grup satu dibuka. Masuk ke Kawasan taman OCBC Skyway, saya langsung memilih duduk di taman bulat bagian tengah. Di belakangku mulai dipadati para reporter Singapura. Mereka mempersiapkan perlengkapan kameranya menghadap panggung utama tempat dewa dan ular naga raksasa terpajang.

 

Pengunjung mulai memadati Kawasan. Mereka memilih duduk di Kawasan taman beralaskan jas hujan, tas, atau bahkan duduk tanpa alas. Sebelum acara dimulai, ratusan orang mengabadikan momen dengan foto atau swafoto di sana. Saya pun turut memotret dari tempatku duduk. Sesekali saya bercanda dengan partner mengenai tingkah pola pengunjung yang mengabadikan foto di sana.


Pukul 19.44, festival cahaya pun dimulai. Telat 44 menit dari jadwal. Namun langsung menyihir penonton dengan pertunjukan cahaya yang spektakuler dari super tree yang menyinari ular naga yang meliuk sepanjang 140 kaki dan patung raksasa Xiao He yang lagi tertawa lepas.


Sinar pendar itu seolah magis membawa pengunjung menuju tahun naga yang megah dan Makmur. Cahaya lentera terang itu sebagai lambing kekayaan berlimpah dan keberuntungan dalam menjalani tahun naga.

Xiao He dikelilingi ular naga. F Chahaya Simanjuntak/catatan traveler.

Festival lampu nan Megah dengan ular naga virtual dan patting Xiao He. F Chahaya Simanjuntak/catatan traveler.

PENGUNJUNG menunggu festival Hongbao River dimulai. F Chahaya Simanjuntak/catatan traveler.

Namun, mengapa harus ada Xiao He? Saat duduk dan menyaksikan patung raksasa pria tertawa berjubahkan khas kekaisaran Cina itu, saya kira dia itu salah satu dewa keberuntungan. Namun saya salah. Ternyata dia Xiao He. Negarawan dan juga politikus Tiongkok di zaman Dinasti Han. Dia seorang negarawan yang dekat dengan rakyat yang meminta pemerintah mengubah taman kekaisaran menjadi lahan pertanian bagi masyarakat. Oh pantaslah, Namanya Hongbao River Festival.

SUASANA sore hair. F Chahaya Simanjuntak/catatan traveler.

SUASANA malam hadi festival Hongbao dalam menyambut tahin baru Cina/Imlek di Singapura. F Chahaya Simanjuntak/Catatan Traveler.

River Hongbao ini bukan yang perdana diadakan di Singapura. Melainkan ini sudah ke-38 kali dan menjadi acara tahun baru Cina yang paling dinantikan bukan hanya warga lokal tapi juga para turis/pendatang. Ciri khasnya, festival cahaya dan disusul atraksi kembang api yang spektakuler.


Malam itu, ular naga Wei Long itu meliuk di Super Tree Grove, melayang tinggi. Sementara Xiao He tertawa lepas kepada semua pengunjung yang menyaksikannya. Pertunjukan itu menjadi awal yang penuh harapan dalam menyambut tahun naga di 2024 ini, dipelopori Federasi Marga-Marga Tiongkok, Kamar Daging dan Industri, Media SPH, dan Singapore Tourism Board. Pembukaan acara ini dihadiri langsung Menteri Keuangan yang juga Wakil Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong.

F Chahaya Simanjuntak/Catatan traveler.

F Chahaya Simanjuntak/Catatan Traveler

KAWASAN Japan ray China town, Singapura bersolek menyambut Imlek 2024. F Chahaya Simanjuntak/catatan traveler

Tak hanya di Gardens by The Bay, semarak Imlek juga dapat disaksikan di Kawasan China Town. Sepanjang jalan raya dihiasi lampu lenter naga, dan taman mengapung tempat para lansia menghabiskan waktu sorenya turut dihias lampion bertema naga dan khas Imlek.


Selamat tahun baru Imlek 2024. Selamat merayakan Cap Go Meh (Full Moon Festival).



Tahun baru, harapan baru. Umur panjang, keberuntungan penuh berkat dan kekayaan selalu mengikuti.

1 comment :

  1. Wah, Imlek di Singapura ternyata seru! Kirain bakal sepi karena pada pulang kampung. Kok tumben acaranya molor di sana.

    SPH Media, sering liat pas scrolling lowongan kerja Singapore wkwk

    ReplyDelete

Designed by catatan traveler | Distributed by catatan traveler