Petualangan Khas Selasari di Santirah River Tubing

 
sumber: Pangandaran.tv

KAWAN kukatakan kepadamu, Indonesia itu indah. Tiap kawasannya banyak menyimpan sejuta pesona yang membuat diriku, dirimu semakin jatuh cinta. Dilihat dari udara, puluhan ribu pulau berjajar dengan lima pulau besar yang mencakup pulau-pulau kecil. Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Ada juga pulau kecil nan menawan, Halmahera dan Maluku.
Momen tanggal merah, seringkali para penikmat pengembaraan waktu alias traveler memanfaatkannya menjadi time to relaxation. Meluangkan waktu untuk relaksasi tubuh dan sedikit bersantai mungkin sudah biasa kita lakukan dengan mengunjungi pusat spa atau traveling ke kawasan yang sudah touristy banget. Tapi kali ini, mari mencoba traveling ekstrim yang berbeda dari biasanya di Santirah River Tubing di desa Selasari.
Traveling ke Santirah River Tubing ini khusus bagi kamu para pemberani, untuk memacu adrenalin, menantang pengendalian diri, sehingga bisa membuat liburan jadi lebih berkesan.

Saat ini ada banyak wahana yang menyajikan wisata alam sekaligus pengalaman berpetualang, salah satunya dengan melakukan rafting yang menarik. Santirah river tubing bisa jadi pilihan prioritas liburan kamu bersama teman-teman atau keluarga.

Akan lebih mengasyikan jika kita menuju lokasi wisata saat pagi hari dan malam sebelum melakukan aksi petualangan ini. Kita bisa memaksimalkan waktu istirahat kita di hotel dan penginapan yang ada di lokasi Santirah. Nah, jika Anda ingin mencari hotel di sekitar lokasi, Anda bisa mencarinya di traveloka.com. Mencari penginapan di situs ini sangat mudah, dan pemesanannya pun cepat.

Oh ya, mungkin belum banyak yang mengetahui dimana sebenarnya Santirah River tubing ini berada. Objek wisata ini berada di desa wisata Selasari, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandara, Jawa Barat. Kawasan ini hanya berjarak 15 kilometer dari kota Pangandaran dan baru terkenal ke dunia luar sejak 2014 lalu.

Desa wisata ini digagas oleh sekelompok pemuda yang berinisiatif dan berperan aktif dalam mengembangkan potensi wisata alam di desa mereka. Meski pun tergolong sebagai obyek wisata baru, namun sampai saat ini Santirah River Tubing sudah mempunyai pesona tersendiri, sehingga menjadi salah satu obyek wisata populer di Pangandaran. Jadi, tidak heran jika banyak wisatawan lokal bahkan internasional yang berkunjung ke lokasi wisata ini.

Kehadiran para wisatan nusantara dan mancanegara ini cukup beralasan. Mengapa? karena tempat wisata ini menawarkan suasana liburan petualangan yang menyenangkan dan penuh tantangan. Sebut saja, dalam satu wahana alam ini, ada arung jeram dengan arus cukup deras dan medan yang terjal. Dibutuhkan energi dan keberanian untuk melewati setiap titik spotnya. Bagi para pemberani, justru ini menjadi alasan mereka untuk berada di Santirah River Tubing ini. Menjadikannya wahana yang berbeda dari jejak petualangan pada umumnya.

Wisata ini menunjukkan keindahan dan panorama yang tak kalah indahnya dengan Green Canyon dan Green Valley. Hanya saja, sungai di Santirah ini sangat sempit dibandingkan dengan sungai-sungai lainnya di kawasan Pangandaran. Lebarnya hanya 1,5 meter dan dikelilingi tebing-tebing tinggi yang cukup terjal. _Wah, sangat menantang dan memacu adrenalin ya_

Lokasi Santirah River tubing ini juga cukup jauh dari jalan utama. Namun, semua akan terbayar dengan keindahan yang bisa kita nikmati di sepanjang perjalanan, dimana, suasana di sekitar lingkungan wisata alamnya sangat menyenangkan. Kita akan diajak menyusuri perkampungan penduduk yang dekat dengan areal persawahan yang terbentang luas dan indah serta hijau hingga tiba di lokasi utama. Coba saja bayangkan suasana pedesaan itu, pasti menghadirkan suasana sejuk menghasil rileks di benak kita kan?

Nah, saat masuk ke lokasi utama, kita harus melakukan pemanasan terlebih dahulu untuk melenturkan otot-otot sebelum petualangan tubing dimulai.

Bagi pengunjung, tak perlu khawatir mengenai barang-barang bawaan, apalagi barang-barang berharga yang dibawa. Soalnya, disini, kita bisa menitipkannya di tempat penitipan yang telah disediakan. Tak hanya itu, untuk kegiatan tubing dan rafting ini sendiri, untuk keamanan bersama, kita akan dibantu pemandu yang sudah berpengalaman. Kita harus ikut cara mereka untuk tetap menjaga kelestarian tempat wisata itu, menjaga peradaban itu bertahan kelak hingga bisa dinikmati anak cucu kita.

Sekilas sebelum melakukan petualangan utama dari perjalanan ini, saat awal pertemuan, pengunjung akan dibriefing dulu oleh pemandu. Disitu akan dijelaskan secara detail mengenai peraturan dan cara kita menggunakan perlengkapan dan sekaligus beberapa saran saat mengarungi sungai, melakukan body rafting dan river tubing. Disana akan dijelaskan bagaimana posisi duduk di atas ban, dan ada beberapa tips penting yang biasanya akan ditekankan. Misalnya kita diharuskan duduk dengan posisi senyaman mungkin. Tidak terlalu ren dah atau terlalu dalam saat melewati bebatuan untuk menghindari tubuh terkena goresan batu tetapi jangan pula terlalu tinggi agar bisa menyeimbangkan tubuh kita saat meluncur melewati air.

Pemanasan dan briefing usai, sekarang saatnya pengunjung start point. Saat menuju start point, pastikan atribut telah terpasang baik da ntepat, mulai dari ban dalam, jaket pelampung, dan helm yang dilengkapi senter.

Tidak ada salahnya kita juga mempersiapkan sendiri secara khusus perlengkapan pribadi yang sederhana seperti sepatu khusus atau sandal gunung untuk mempermudah saat kita melakukan body rafting dan river tubing di lokasi wisata ini.

Yang membuat berbeda mengikuti body rafting dan tubing di desa wisata ini dibandingkan di lokasi alam lainnya adalah, karena para pengunjung tidak menggunakan perahu karet, melainkan hanya dengan ban. Dengan ban? yep. Kita bisa memilih ban yang sesuai dengan ukuran tubuh kita. Jadi, sebaiknya, menikmati wisata alam di Santirah ini dilakukan secara massal atau ramai-ramai. Ajak komunitasmu, para sahabatmu ke kawasan ini dan nimmati pengalaman petualangan seru yang menyenangkan.

sumber: travelpangangandaran.com
Saat mengikuti petualangan ini, kita akan melihat keindahan dinding tebing yang menjulang tinggi dan terbentuk secara alami. Perjalanan yang memakan waktu 2-3 jam melalui air terjun dan lorong gelap, melewati jajaran gua serta jeram yang cukup terjal menjadi sensasi tersendiri.

Nah, disini akan ada beberapa jeram yang wajib pengunjung lewati. Saat melewati jeram pertama sebaiknya kita menunggu peserta lain untuk mempermudah kita menuju spot selanjutnya. Masing-masing peserta kurang lebih 5 atau 6 orang saling terkait dan tak terpisahkan. Disini, kaki kita terikat di sebuah tali yang terletak di badan teman kita yang lainnya secara berurutan. Hal ini akan mempermudah saat kita menahan arus jeram yang akan kita lewati. Di momen ini, kita bisa merasakan langsung kebersamaan yang menyenangkan.
sumber: ink361

Sensasi saat meluncur bisa kita rasakan saatj eram demi jeram kita lewati. Semaki njauh maka semakin besar pula arus jeram dan tantangannya. Beberapa orang yang saling berpegangan dan terkait tadi bisa saling berpencar saat tengah meluncur menuju spot selanjutnya dan bahkan tak jarang ada yang tenggelam atau lepas dari ban mereka. Kita bebas berekspresi dan berteriak untuk menambah semangat dan menikmati serunya wahana ini. Ada saatnya juga kita melewati spot dengan aliran tenang tanpa arus yang deras. Dan di titik lokasi ini kita akan melewati beberapa gua yang cukup panjang dan gelap sehingga pencahayaan hanya berasal dari senter di helm yang kita pakai. Sungguh kenikmatan yang tiada duanya bukan?
Tak hanya itu, disini kita juga bisa menjumpai gua dengan stalaktit yang unik dan menarik di dekat air terjun yang indah. Tak hanya bisa bersantai dan berenang mengarungi aliran sungai, sesekali kita juga harus berjalan di atas batu dan melompat dari ketinggian karena sepanjang sungai ini mempunyai kedalaman yang bervariasi bahkan hingga mencapai delapan meter. River tubing ini cukup ekstrem bagi kamu yang belum terbiasa mengikuti wisata jeram seperti yang satu ini.Namun, bagi pemula seperti saya ini tak perlu khawatir dong,karena obyek wisata ini tetap mengutamakan keamanan dan kenyamanan. Dan yang terpenting adalah ada banyak pemandu yang cukup terlatih dan berpengalaman yang akan membantu kita sebelum dansaat mengarungi wahana yang penuh dengan tantangan ini.

Pokoknya di kawasan wisata ini rekomendasi banget deh. Namanya saja wisata alam, namun oleh penduduk setempat yang diberdayakan untuk menjaga kebersihan, mereka telah menyediakan toilet layak pakai untuk MCK, musala untuk ibadah bagi umat Muslim, dan juga warung yang menyajikan menu makanan khas Pangandaran yang variatif, salah satunya nasi liwet yang rasanya endez markotop di lidah.

Oh ya, sama satu lagi. Menuju lokasi ini bisa juga melalui desa Bojong melewati desa Cibenda, setelah itu menuju persimpangan Kecamatan Cigugur-Parigi yang hanya berjarak 800 meter dari kantor kepala desa Selasari.

Tunggu apalagi, jangan ragu untuk menuju lokasi ini. Semakin ramai semakin asyik. Namun tetap ingat ya guys, pejalan mandiri yang keren itu adalah mereka yang bukan saja penikmat alam, tapi yang juga bisa menghargai alam dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, melainkan membuangnya pada tempatnya. Dengan begitu tempat wisata ini tetap terjaga kelestariannya. Be a smart traveler.***

16 comments :

  1. Duh jadi pengen cobak lah kak, kayaknya asik tuh agak serem juga sih haha, apalagi sesuai kata2 terakhirnya makin rame makin asyik haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Asad,
      Seruuuuu banget lho rafting dan tubing. Terakhir rafting 2007 di Sibolangit, tanah Karo.

      Yuk cuss rame2 aja kesini :)

      Delete
  2. Aku belum pernah tubing.... penasaran siih... medki agak ngeri-ngeri sedap gitu ya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear mba Dian,

      Iyah mba D, ngeri2 sedap... yuk atur waktu kesini deh, kita tubing rame2..

      Delete
  3. Wah, patut dicoba nih, yuk kita pergi rame rame ^-^

    ReplyDelete
  4. Kece bgt ya. Seru nih kalo bertualang ke sini rame-rame. Jangan sendiri, nanti diledekin sama kodok!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Uma Soultan,
      Yep, rafting itu emang enak rame2. Petualangan alam seperti tubing di Santirah ini harus rame2. Kalau sendiri eh berdua ama pemandu, ape nak jadi? bisa jatuh cinta deh..hahaha

      Delete
  5. Replies
    1. Dear mba Milda,
      Iyaaah, desa ini cakep bener mba.. sehat lagi, indah lagi, dan lagi... hehe..

      yuk mba, kita kesini :)

      Delete
  6. Replies
    1. Dear Ahmad,
      Belum pernah coba ya? yuk mangga dicoba. Rafting itu mendebarkan tapi seru.. Bisa juga jadi ajang mengalahkan rasa takut dan makin cinta pada alam.

      Delete
  7. Beneran mau coba, saya juga seumur umur belum pernah nyobain Rafting Kak

    ReplyDelete
  8. Dear Semesta Berbicara,

    Penasaran? Yuk dicoba.. Tapi harus siapkan mental.. Lecet2 dikit anggap itu hadiah. Klo tiba2 perahu karet terbalik, anggap itu guyonan.. Klonmau rafting santai coba aja sungai deras yg ga terlalu banyak medan jumpingnya.. Dijamin seru..

    ReplyDelete

Designed by catatan traveler | Distributed by catatan traveler