Tips Menyimpan Bumbu Masak Berkualitas Kala Traveling


Beberapa jenis resep bumbu masak yang dipakai untuk membuat ayam kari. credit photo by R Yusuf Hidayat.

MERENCANAKAN liburan atau piknik bersama keluarga merupakan suatu kegiatan memorable yang tak boleh dilewatkan. Seringkali, kehangatan dalam rencana keluarga itu dimulai dari dapur, dimana ibu kita akan rempong mempersiapkan bekal piknik, dan sebagai anak, kita wajib membantunya.

Saya masih ingat, acap kali, ibu membangunkan kami anak-anaknya di pagi hari, untuk membantunya memasak bekal piknik yang akan kami bawa ke kawasan wisata pilihan di sekitar Toba kala libur tiba. Tarabunga, Lumban Silintong dan Kolam renag Soposurung menjadi pilihan piknik zaman kecil kami dulu. Saya dan kakak pasti kebagian kupas mengupas kentang, bawang, dan mengambil bumbu dapur lainnya. Bahkan, kadang memotong sayur pun, menjadi tugas kami.

Berbicara mengenai bumbu masak, ibu kami-lah yang tahu takarannya untuk memasak sebuah menu. Sejak kami kecil hingga saat ini, beliau memang menjadi ibu rumah tangga yang selalu mengolah makanan sehat bagi anggota keluarga. Kami menjadi penikmat masakannya yang selalu lezat dan nomor satu di hati kami. Sebut saja, ayam gulai, ikan mas arsik, capcay, mie hun goreng daging, pisang goreng dan aneka menu khas lainnya. Menurutnya, ragam jenis bumbu masak menjadi kunci utama untuk melezatkan makanan sehingga dapat menggugah selera bagi penikmatnya.



Aneka bahan masakan segar di pasar.

Bahan masakan yang diolah tanpa ada bumbu apapun tentu akan terasa hambar dan tampilannya pun pucat. Bumbu pada masakan juga memiliki peran penting lain, seperti memberikan rasa, aroma, dan tampilan yang memikat.

Menu makanan rumahan bisa tampil seperti masakan ala restoran apabila memasaknya dengan baik dan benar, menggunakan bumbu masak yang pas, serta penyajian yang memikat. Seperti apa kriteria bumbu berkualitas?

Berikut beberapa kriterianya:
  • Kondisinya segar. Semua orang yang hobi memasak, baik itu ibu rumah tangga di rumah, karyawan kos-an atau pun para traveler yang melakukan perjalanan ke luar kota atau negara lain, ketika hendak memasak, pasti sudah menyiapkan aneka bahan dan bumbu pilihan. Namun, memilih bahan masakan yang segar ternyata tidak menjamin kelezatan hasil olahannya, ketika bumbu yang digunakan kurang segar. Beberapa jenis bumbu bisa bertahan lama, tapi ada pula yang mudah rusak dalam waktu singkat. Paham cara menyimpannya akan membantu menentukan kesegaran bumbu tersebut apakah masih layak digunakan atau harus dibuang.
  • Bumbu dibersihkan dengan baik. Memasak tidak hanya membahas mengenai penyajian sebuah masakan yang tampil menarik, tapi juga harus enak sekaligus sehat. Memasak sendiri, baik di rumah atau dimana pun kia tengah berada saat traveling, memiliki banyak manfaat salah satunya ialah menjamin kesehatan makanan tersebut. Namun, jika menggunakan beberapa bumbu masak yang kotor atau tidak dibersihkan, akan membuat olahannya bisa membahayakan kesehatan. Kebersihan bahan makanan dan bumbu-bumbu yang dimasukkan ke dalamnya membantu masakan lebih sehat. Selain enak dan tampilannya cantik, usahakan menjaga kebersihan setiap bumbu tersebut.
  • Bumbu instan yang aman. Zaman sekarang kegiatan di dapur sedikit terbantu dengan adanya bumbu instan yang langsung bisa digunakan. Tidakperlu lagi mengupas, mencuci, hingga menguleksemua kombinasi bumbu untuk sebuah masakan. Bagi para ibu yang sering memakai bumbu instan maka sebaiknya memilih bumbu yang masih jauh tanggal kadaluarsanya. Kemudian memastikan kemasan bumbu tersebut masih dalam kondisi yang baik, bersih, dan tidak terbuka. Bumbu instan yang sehat akan lebih mudah didapatkan jika memperhatikan beberapa hal tersebut. Semua merek sebenarnya sama saja, namun perlu memilih yang sesuai dengan lidah keluarga.
Kriteria itu pula yang selalu ibu tanamkan kepada kami lima putrinya, dan itulah yang selalu kami ingat kala kami memasak di rumah kami masing-masing, yang kini telah berpencar, merantau ke berbagai kota di Indonesia.

Menu makanan rumah-an dengan bumbu masak segar.

Sebagai penikmat traveling, saya juga termasuk golongan yang hobi bawa masakan khas Indonesia ke negara yang dituju. Misalnya, rendang, dan ikan teri disambal kering. Kadang, saya juga membawa beberapa bumbu masak sederhana seperti mie instant, makanan kaleng, saus cabe, saus tomat, abon, dan beberapa bumbu lainnya. Repot saat membawanya? tidak. Karena sebelumnya, saat hendak memilih hostel atau hotel di negara yang dituju, saya terlebih dahulu memastikan penginapan saya tersebut menyediakan perlengkapan memasak. Biasanya saya menyimpan bumbu masak tersebut dalam satu wadah bertingkat kecil yang praktis dan kering, sehingga tidak merepotkan saya saat traveling dan bumbunya juga tersimpan dan terbebas dari jamur. Tak jarang, saya juga kadang membawa cabe rawit dan irisan bawang merah goreng. Biasanya disimpan dalam plastik. Perjalanan pun akan makin seru saat bisa menikmati masakan sendiri.

Oh ya, sebelum saya sudahi, berikut tips menyimpan bumbu dapur, sehingga kelak tak bingung mencari kala dibutuhkan.
  • Khusus untuk bumbu basah, sebaiknya dicuci bersih, dikeringkan dahulu, lalu disimpan ke dalam freezer agar tahan lama. 
  • Jika memilih menggunakan bumbu instan bubuk, seperti pala, mericca, cabai bubuk dan yang lainnya, maka sebaiknya membeli dalam kemasan kecil sebab akan jarang sekali dipakai. Khusus saat traveling, gunakan wadah bertingkat kecil, yang bisa menyimpan beberapa jenis dari bumbu dapur dalam satu wadah tersebut.
  • Pastikan wadah untuk menyimpan semua jenis bumbu masak yang dimiliki dalam keadaan bersih dan tertutup rapat. ***

15 comments :

  1. Xixixi, anak jaman skrg pilih bumbu yg praktis aj qaqa, btw.. Makasih ya tipsnya ^-^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Eka Handayani,

      Iya neh, makin maju zaman makin membutuhkan yang praktis2 aja termasuk bumbu.. Haha

      Sama2 ya, terimakasih sudah berkunjung.

      Delete
  2. Wah ngomong2 soal bumbu masak akoh wajin tu hukumnya klo makan mesti ada cabe hihi so kalo lg travelling jauh dan lama mesti bawa cabe kering kemasan deh, wah tips nyimpan2 bumbu masaknya okeh juga ni kaka, bisa jd referensi ntr nih buat perjalanan jauh n lama mesti bawa bumbu bumbuan nih, maklum kaka lidah indonesia banget nih hehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Asad,

      Waaah kita sama2 lidah Indonesia banget yak.. Toss!!!!

      Delete
  3. Mantap tips nya kak...pastinya bumbu cabe bubuk kudu dibawa deh..maklum lidah indonesia..gak pedas gak asik...heheh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear mba Sarah,
      Bener.. ga pedes ga asyik.. Ih, Indonesia banget yak kita.

      Delete
  4. Bagus nih tipsnya. Bermanfaat banget kalo jalan2 ke LN.Secara lidah indonesia banget.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear mas Wahyu,

      Terimakasih sudah berkunjung yak.. :)

      Delete
  5. bumbu instant memang cocok buat traveling

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear kak Rina Rina,

      Yep, absolutely right. Saya paling ga bisa melupakan saus sambel kala traveling.. sachetan.

      Delete
  6. Kalau turis-turis Bule, biasanya mereka bawa bumbu apa ya..?hihihi...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Mohama Maes Fauzi,
      Nah mengenai turis bule, saya pernah memperhatikan teman sekamar dari Swedia, dia membawa makanan kalengan sejenis oat. Itu ia panaskan di dapur hostel.

      Delete
  7. Aku selama ini kalo beli bumbu-bumbu selalu dalam kemasan paling kecil.. Maklum jarang masak.. hahahaha...
    Btw, tips menyimpan bumbunya oke banget niih.. bisa dijadiin referensi kalo mau traveling lama ke luar negeri :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear mba Dian,
      Hahaha. wow ketahuan mba Dee jarang nyentuh dapur..
      Semoga bermanfaat ya tipsnya mba Dee..

      Delete
  8. tipsnya membantu sekali, terimakasih..

    ReplyDelete

Designed by catatan traveler | Distributed by catatan traveler