Surat untuk Ayah

HI dad, apa kabar? He he.. Masih pake acara nanya lagi yak? Padahal Chaya sudah tahu hari ini ayah diopname, infeksi empedu kata  dokternya, seperti disampaikan ibu kepadaku.

Aku sudah tahu kondisimu dad.
Dad, aku mendengar dari kakak, daddy menangis setelah dokter memeriksa dan mendiagnosa penyakit itu. "Para anakku masih membutuhkanku Tuhan," ujarmu pilu. Daddy langsung merasa bahwa malaikat maut akan mencabut nyawamu sejak diagnosa itu muncul.

Dad, aku mengerti perasaanmu, mengerti apa yang ada di pikiranmu. Jangan terlalu menuntut dan memaksakan pikiranmu berjalan sesuai dengan kekuatanmu. Dad, ayah, bapaku, pasrahkan semua, berserah pada Tuhan. Jangan berpikir melampau kekuatan dan kesanggupanmu. Kamu manusia dad, bukan Tuhan.

Kalau sudah begini, daddy terkulai lemah, mama nelangsa, keluarga kaget, gimana? Apa yang datang? Kebahagiaan? Bukan. Kesedihan dad. Air mata, sesak dan raungan di ruang kosong. Sontak aku menbayangkan akan kehilangan ayah lagi. Perasaan ini, setahun lalu sudah aku alami. Ibarat palu godam memukul tengkuk kepala, ibarat kaki melemah tak mampu menginjak bumi, saat telepon mama memintaku pulang melihat kondisimu kala itu. Stroke ringan katanya. Aku hampir gila dad. Aku hampit mengumpat Tuhan mengapa seperti itu caraNya membawamu kembali. "Aku belum siap," seruku kala itu.

Dad, infeksi empedu kali ini, kamu tidak akan pergi dengan cara seperti itukan? Pikiranku mengambang sekarang. Dad, kami anak-anakmu masih optimis akan kesembuhanmu, istrimu, ibuku masih ingin daddy berada di sampingnya, melihat kami semua anak-anakmu bersanding bahagia dengan menantu pilihan Tuhan. Menikmati apa yang selama ini kalian tanamkan dengan air mata kepada kami dengan doa dan permohonan. Itu keinginanmu kan dad? Oh ya, belum lagi daddy melihat adik kecilku paling bontot wisuda. Dia anak kesayanganmu kan? Cita-citanya dan cita-cita yang engkau perjuangkan, melihatnya mengenakan jubah dengan toga sebagai tanda resminya ia memegang tampuk strata akademis, sarjana sesuai mimpimu. 

Daddy juga berharap aku segera menikah kan? Sembuhlah dad, tak usah menangis, Tuhan sudah menentukan jalanNya untuk kita. Berdoa dad, kelak semua itu akan kau lihat, dan pasti engkau tersenyum bahagia. ***

Get well soon dad..
I love you..

Warm regards,
Your daughter,
COS *tears*
Monday, January 25-2016

2 comments :

  1. Semoga lekas sembuh ayahnya kak chay..

    ReplyDelete
  2. Terimakasih mas Iqbal.. Mohon dukungan doa buat kesembuhan bapak yak..

    Mas Iqbal juga cepat sembuh yak.. Tetap semangat, berusaha dan istigfar..

    ReplyDelete

Designed by catatan traveler | Distributed by catatan traveler