Naik Sepeda di Awan Museum Trick Eye Singapore


Turis mengabadikan momen di kursi ilusi.
  
DESEMBER 2014 lalu, saya mendapat undangan dari Research World Sentosa (RWS), wahana permainan terbesar di Asia Tenggara yang berada di negara tetangga, Singapura. Dalam undangan selama tiga hari itu, saya berkesempatan mengunjungi salah satu wahana terbaru (waktu itu) mereka, yaitu galeri Trick Eye Museum. Naluri kenarsisan pun meningkat 99 juta persen. hehe

 penulis di spot Angel's wings.


Trick Eye Museum merupakan galeri dimana pengunjungnya bisa merealisasikan imajinasi lewat ilusi objek pendukung. Pengunjung bebas beratraksi dan mengabadikan foto dengan objek-objek menarik. Oh ya, galeri ini merupakan cabang pertama di Asia Tenggara, atau kedua setelah pusatnya yang pertama hadir di kawasan Hongdae, Republic Plastic Surgery (ups) Korea Selatan.

Selamatkan kami dari lahar bumi iniiiii.
Letak galeri ini di Sentosa Gateway (Alamat lengkap versi Google: 26 Sentosa Gateway, Resorts World Sentosa, Singapore 098138), dari Sentosa Boardwalk, lurus saja, belok kanan, bersebelahan langsung dengan S.E.A Aquarium, atau kalau patokannya dari Globe Universal Studio, ya  jalan dikit ke belakang, persis di sebelahnya. Disana ada satu lot Hongdae ala Korea.

Pengalaman paralayang terseru yang pernah dialami tanpa rasa takut..hahaha.
Untuk menikmati masuk ke museum ini, tiket dewasa SGD25, dan tiket anak-anak SGD 20 (Sile diconvert sendiri ke Indonesian Rupiah yak..). Kalau pengunjung yang ngebet banget menikmati foto tricky di Trick Eye tapi ogah masuk dengan alasan mahal or something, bisa kok menikmati salah satu objeknya, yaitu Angel Wings. Lukisan itu berada di depan rumah makan Korea atau di dinding pintu masuk museum. Foto saja disana, jadi deh... Udeeeh bisa langsung buat jadi Profile Picture di BBM atau unggah di Path sambil share location.. cakep kan? (Ini klo yang Termal penyakit narsisnya meningkat ke level 69.. haha)

Menu ekstrim di zaman Louis XVI.. untung ga hidup di zaman itu yak :p
Seperti dijelaskan di atas, memasuki galeri ini, naluri kenarsisanku meningkat. Bayangkan saja, ada sekitar 80 lukisan dan patung hasil kreasi ilusi optik yang saya jajal, khususnya replika yang terkenal di Korea Selatan itu, yaitu Human Cannonball, Moon Over the Sky, dan Angel's Wings. Foto saya di Angel's Wings ini merupakan salah satu foto yang paling saya sukai, dan (tanpa) sengaja menjadi foto pilihan dalam laporan jurnalistik perjalan di situs Detik Travel.. *kibasrambutpakemulut.

Turis Brazil menari di spot tiga dimensi.. (Sebenarnya, pose ini diambil saat mereka rebahan lho. Wujud aslinya, balikin aja ini gambar. Begitulah proses pengambilan gambarnya, nah hasilnya? Balikin lagi ini foto.. )
Kukatakan kepadamu, bagi penggila fotografi sendiri atau bagi mereka yang punya penyakit selfie, di sinilah tempatnya. Tanpa perlu malu-malu, bebas berekspresi dan foto petualangan, Trick Eye museumlah tempatnya. Ya memang karena tempat ini dirancang untuk foto-foto, seru-seruan.. Siapin kamera terheitzzzz kalian yak!!!.
Saat saya tak tahu malu mengajak patung berdansa.. AH sudahlah.


Dari pintu masuk, usai pemeriksaan tiketing, siap-siap saja bayi raksasa menyambut Anda. Masih banyak lagi dalam satu zona tersebut, ada gadis ala Monalisa yang memegang bingkai, atlet senam yang beratraksi, pria dancer yang sedang menunggu pasangan wanitanya. Yaaa, bebas pilih angle yang menariklah.

Yuk cussss... "Excuse me, could you take my picture in the spot, pleaseeee" ujarku sambil memasang tampang memelas kepada turis Brazil.. Dengan ramah mereka mau dong.. Ya iyalah... gantian soalnya.. Abis saya, mereka yang saya foto.. Ga kalah eksis ih mereka.

do yoga everywhere.
Oh ya, memasuki museum ini, tak sadar bisa menghabiskan waktu berjam-jam disana. Pasalnya, seluruh karya seni di dalamnya dibagi ke enam zona, yaitu Stars of Circus, World of Masterpiece, Safari Kingdom, Dreams of Fairytale, Love in Winter dan Adventure Discovery.

Sheyalll.. baru kali ini saya dibully, biasanya jadi ratu membully.. eh
Tak boleh ujug-ujug dan buru-buru disini. Pengambilan foto harus dengan pertimbangan yang matang untuk menghasilkan hasil yang sempurna. Tapi emang dasar narsis, ya narsis aja sik.. Masa bodo, mengenai hasil, nanti sajalah setelah semua wahana dilalui..hehe.
Mendaki gunung, lewati lembah... eh apaan sik ini caption..
Pengalaman tak terlupakan, saat seru-seruan bareng dengan rekan sesama jurnalis di spot 'Terjangan Ikan Monster", lomba memanjat di bambu bersama panda, atau mencoba menyelamatkan diri dari terjangan ular raksasa. Semua ngakak lihat hasilnya. Ya gimana tidak, kok ga berhasil yak? failed lah kami masuk menjadi bagian dari foto efek tiga dimensi itu.

Salah satu foto failed.. ga nemu unsur naturalnya.. ya gimana, udah mau diterkam ular, korban kok senyum ga jelas..hih!!!
Ada juga spot terbang dengan paralayang.  Ssssttt saya kasih tahu rahasia foto disana. Jadi, setiap spot itu dibuat terbalik, dibangun dengan efek ilusi. Misalkan neh, di spot Angel's Wings, di lantai dilukis awan putih dan langit biru, sementara di dindingnya ada sayap tiga dimensi, sementara di tengahnya diletakkan sepeda. Nah, pengunjung tinggal naik ke sepeda, action...., jepret!!! tapi memang sudut pengambilan fotonya harus sempurna. Jangan sampai kena dinding sebelah atau properti di sebelahnya. Masing-masing spot jaraknya berdekatan.

Nah, khusus di spot paralayang ini.. tidurin saja itu patung.. tak usah segan-segan. Bergayalah layaknya sedang main paralayang. Tidur telentang, rentangin tangan, pasang mimik teriak penuh excited.. Minta temenmu motretin. Abis itu, potret, edit itu foto, pilih rotate... jadi deh foto kita kaya lagi main paralayang beneran.. Luar biasa sekali talenta seniman pencipta Trick Eye ini. Kita dipaksa mengikuti alur dimensional dan hasil ilusi optik maha sempurna dan hasilnya?? ya udah pasti kece dong.. Hasil narsis terkece sepanjang sejarah 'gila foto' ya disinilah pokoknya.
Jangan cari aku di mall yak. Carinya di kandang kuda ajah..ahaha
Bagi Anda yang malu-malu bergaya di masing-masing spot tersebut, ga perlu jiper.. Tiap spot dilengkapi contoh 'Cara Berfoto yang baik dan benar' alias ada petunjuk dan foto yang bagus di tiap spotnya. Lihat itu saja dulu sebelum bergaya hingga menghasilkan hasil yang (seolah-olah) nyata.

Kalau Yunus di perut ikan pom pom pom suam suam, klo Chaya di mulut ikan.. help me!!!!!
Saran saya, ikutilah aturan yang ada. Budayakan antri. Selama di museum tersebut, saya perhatikan turis dari Indonesia dan turis China yang selalu menerobos antrian. Sudah jelas di tiap spot dikasih tanda putih/merah atau tanda titik yang pas untuk ajang pemotretan,tapi tetap saja, mereka menerobos.. ck ck ck.. Untung saya orang Indonesia yang mengerti budaya antri dan (tidak) terlalu banci kamera.. haiks :).. Pencitraan ini mah..wkwk. ***


Thanks to:
Manajemen RWS yang mengundang saya untuk menikmati wahana S.E.A Marine Aquarium, pertunjukan Opera Musikal Peter Pan dan narsis-narsisan di Trick Eye Museum. Ah terimakasih juga buat mba Adinda Mutiara Sabila dan mba Anggi Permatasari Murniali atas undangan special Christmas Dinner di Santa's Ville, nginep di hotel terkece seantaro RWS, dan jamuan ramahnya serta seluruh fasilitas yang disediakan. Semuanya gratissss dan cukup dibayar dengan tulisan.. hahaha.. Rezeki anak soleha ini mah :p


Warm Regards,
COS
Graha Pena, 17 Agustus 2015
Story by the date: Dec,2014

5 comments :

  1. Hi TEM.. Thank you for comment on my blog.. If you are looking to share my photos at TEM, ofcourse you can :). Feel free!!
    Ps. Let me know after you share it on your blog. Terimakasih :)

    ReplyDelete
  2. Kereeen! Aku pengen nyobain ah....

    ReplyDelete
  3. Kereeen! Aku pengen nyobain ah....

    ReplyDelete

Designed by catatan traveler | Distributed by catatan traveler