Aku Berserah

Mengapa aku harus khawatir akan hari esok?
Mengapa aku harus khawatir tentang utang dunia?
Mengapa aku harus khawatir tentang kehilangan?
Mengapa aku harus khawatir akan hukuman?
Mengapa aku harus malu dengan berbagai pencobaan?
Mengapa aku harus marah dengan masalah?
Mengapa aku harus menangisi diriku sendiri?
Mengapa aku sangat takut kehilangan orang-orang terdekatku yang sangat kucintai?

Puluhan, bahkan ratusan pertanyaan dalam sehari menggelayut pikiranku.
Aku mengandalkan diriku dan aku menangis.
Aku kecewa
Aku marah dan aku menangis
Cengeng? Tidak
Aku hanya merasa orang terburuk, tersulit di dunia.
Keluarga sekali pun

Elisa, Tuhan menunjukkan Elisa melalui seorang Janda dan minyak.
Janda itu, tetap setia kepada Tuhan meski pencobaan menderanya.
Khidmatnya berTuhan menyelamatkannya melalui Elisa yang membantunya lewat mujizat minyak.
Menyelesaikan utang janda itu
Mencukupkan kebutuhan mereka.

Terimakasih Tuhan, Engkau menjawab pertanyaanku
Engkau tidak pernah menjanjikan lautan teduh buatku seberangi
Engkau tidak menjanjikan aku hidup berkelimpahan
Tapi hatiku tenang, sebab Engkau setia mendampingiku meski sering aku tak setia.
Berilah KhidmatMu saat kami menjalani pencobaan hidup ini.
Kuatkan, tegarkan hati kami
Ajar kami untuk tidak mengandalkan diri kami menjalani hari esok.
Aku berserah
Aku berserah
Aku berserah padaMu Juruselamat.

"Dia menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya" Amen.

Chahaya,GP
12.51 pm
29062012

Post a Comment

Designed by catatan traveler | Distributed by catatan traveler